div.TabView div.Tabs { height: 24px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; text-align: center; height: 24px; padding-top: 3px; vertical-align: middle; -moz-border-radius-topleft:12px; -moz-border-radius-topright:12px; border-top: 1px solid #d9e3ff; border-left: 1px solid #d9e3ff; border-right: 1px solid #d9e3ff; border-bottom: 1px solid #d9e3ff; font-family: "verdana", Serif; font-weight: 900; color: #1E62B6; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #F2F2F2; } div.TabView div.Pages { clear: both; border-left: 1px solid #d9e3ff; border-right: 1px solid #d9e3ff; border-bottom: 1px solid #d9e3ff; overflow: hidden; background-color: #ffffff; } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }

JAM

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Selasa, 04 Oktober 2011

Penelitian Menemukan: Kecerdasan Manusia Meningkat Pesat Saat Remaja

Sebuah penelitian baru yang dilakukan psikolog dari University of Texas (UT), di San Antonio mengungkapkan bahwa kecerdasan seseorang lebih cepat berkembang ketika mereka menginjak usia remaja.

Hubungan antara usia remaja dengan peningkatan kecerdasan ini telah dihipotesis untuk beberapa waktu, namun sejauh ini tidak ada yang mampu merinci secara lebih jelas mengenai hal tersebut.

Meskipun para ahli mengatakan saat ini mereka telah membuat kesimpulan yang intuitif yang masuk akal, tetapi untuk membuktikannya tidaklah mudah, serta membutuhkan penelitan yang lebih dalam.

Profesor Thomas Coyle dari UT merupakan penulis dan ketua penelitian ini. Dia dibantu oleh beberapa rekan ahli antara lain David Pillow, Anissa Snyder, and Peter Kochunov. Hasil dari penelitian ini akan muncul pada jurnal medis Psychological Science, edisi mendatang.

"Penelitian kami didasarkan pada dua temuan yang populer," cetus Coyle, seperti dikutip Softpedia, Rabu (28/9/2011).

"Pertama adalah kinerja otak pada tes kecerdasan meningkat selama masa remaja dan kedua adalah kecepatan pemrosesan otak yang diukur dengan tes kecepatan mental juga meningkat selama masa remaja," tambahnya.

Penelitan ini melihat kecepatan pemrosesan otak yang didefinisikan sebagai kemampuan otak dalam hal menimbang dan menggunakan rangsangan baru atau informasi dengan cara yang lebih efisien. Sebanyak 6.969 remaja yang berusia 13 hingga 17 tahun disertakan sebagai peserta dalam penelitian ini.

Setiap peserta harus menjawab 12 rangkaian tes kecerdasan dan kecepatan mental. Dari jawaban yang mereka hasilkan, peneliti kemudian mengembangkan prediksi statistik berdasarkan data yang ditunjukan.

Pengetahuan perbendaharaan kata, perhitungan matematika dan pemahaman mekanik, hanya tiga dari beberapa tolak ukur yang digunakan peneliti dalam mengukur tingkat kecerdasan peserta. Demikian pula dengan kecepatan mental, penilaian utamannya ialah penyelesaian tugas aritmatika secara cepat, seperti mencocokan angka dengan kata-kata.

"Serangkaian tes ini merupakan jenis tes yang tergolong rumit, kinerja otak pada tes kecerdasan mencerminkan sebagian kecepatan otak digunakan untuk memperoleh pengetahuan, mempelajari sesuatu dan memecahkan masalah," jelasnya.

Coyle juga memaparkan remaja yang sedikit berusia lebih tua, memiliki hasil tes yang lebih baik daripada mereka yang lebih muda.

Ini mungkin berarti perkembangan kognitif anak secara langsung terkait dengan peningkatan kekuatan pemrosesan otak, seperti pada otak orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar