div.TabView div.Tabs { height: 24px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; text-align: center; height: 24px; padding-top: 3px; vertical-align: middle; -moz-border-radius-topleft:12px; -moz-border-radius-topright:12px; border-top: 1px solid #d9e3ff; border-left: 1px solid #d9e3ff; border-right: 1px solid #d9e3ff; border-bottom: 1px solid #d9e3ff; font-family: "verdana", Serif; font-weight: 900; color: #1E62B6; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #F2F2F2; } div.TabView div.Pages { clear: both; border-left: 1px solid #d9e3ff; border-right: 1px solid #d9e3ff; border-bottom: 1px solid #d9e3ff; overflow: hidden; background-color: #ffffff; } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }

JAM

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Senin, 30 April 2012

Cara membuat dual boot Linux dan Windows Seven telah terinstal terlebih dahulu)


1. Awal

Skenario: Anda ingin meng-install Windows Seven komputer yang telah terinstall Linux Ubuntu dalam Harddsik yang sama.
Ringkasan tutorial: Membuat ruang pada partisi Linux untuk melakukan installasi Windows Seven. Bootloader Seven cukup memusingkan kita ketika berada pada opsi dual boot setelah dilakukan installasi biasanya akan melakukan overwrite GRUB secara total. Pada bagian ini akan dibahas juga tentang cara melakukan install ulang GRUB pada MBR dan melakukan konfigurasi dual boot untuk Ubuntu and Windows Seven.

2. Langkah pertama: Back up GRUB boot menu Ubuntu
Apapun setting bootloader anda, jika terjadi kecelakaan atau terlupa,  langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan backup GRUB bootloader. Sangat mudah untuk kehilangan dan jika Anda tidak tahu bagaimana untuk menulis ulang dari awal biasanya  beresiko harus melakukan instalasi ulang sistem Ubuntu dan yang paling paling parah adalah anda kehilangan data berharga anda.
Langkah pertama, backup GRUB Ubuntu dengan meng-klik Applications –> Accessories –> Terminal pada menu. Lalu eksekusi perintah ini
sudo gedit /boot/grub/menu.lst.
Teks file ini menyimpan semua informasi penggunaan GRUB untuk konfigurasi macam-macam opsi boot. Geser ke bawah dan pada baris antara “## ## End Default Options ##” and “### END DEBIAN AUTOMATIC KERNELS LIST” merupakan opsi boot Linux.
Buatlah sebuah backup pada file tersebut dengan mengklik File, Save As dan cari lokasi yang berbeda. Atau copy seluruh isi file dan tempatkan pada file baru. Jika mungkin, buatlah pada disk yang dapat dilepasatau pada lokaasi baru.

3. Buat ruang untuk instalasi Seven
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk Seven, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME.
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk Seven, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME. Ketika CD diload, pilih “Try Ubuntu without any change to your computer”.
Setelah CD diload, klik System, Administration, Partition Editor.
Klik kanan pada data partisi utama yang telah diformat dengan mode ext3 – seharusnya berada pada /dev/sda1 – dan pilih “Resize/Move”
Geser slider dari kanan untuk untuk mengecilkan partisi ext3 dan menciptakan ruang kosong pada hard drive, yang akan digunakan untuk partisi NTFS Windows Seven ikan bahwa space yang bebas tersebut cukup untuk digunakan Windows Seven (minimal 10GB disarankan 20GBalu klik “Resize/Move” untuk melakukan konfirmasi seleksi, dan “Apply” untuk kembali ke jendela utama aplikasi untuk untuk melihat perubahan yang masih tertunda.

4. Meng-install Windows Seven

Lakukan Instalasi Seven hingga selesai. Install System pada partisi yang telah disediakan.


5 – Restore boot loader GRUB
Setelah Seven terinstall,  maka komputer setelah dihidupkan akan langsung melakukan booting ke Windows Seven dan tidak ada tanda-tanda keberadaaan Ubuntu. Untuk mengembalikan GRUB Ubuntu sebagai bootloader sistem, perlu diinstal ulang ke MBR.
Caranya: Boot komputer dengan menggunakan Ubuntu Live CD dan pada saat tampil menu booting pada live CD Ubuntu pilih “Try Ubuntu without any change to your computer“.
Buka terminal, dengan mengklik menu Applications, Accessories, Terminal
Untuk masuk ke modus konfigurasi GRUB, ketik “sudo grub” lalu tekan Enter. Kemudian ketik perintah berikut secara berurutan:
– root (hd0,0)
- setup (hd0)
- quit
- exit

### END DEBIAN AUTOMAGIC KERNELS LIST

Tittle                 Windows Seven
Root                 (hd0.1)
Makeactive
Chainloader+1

Reboot komputer. Anda akan melihat bootloader GRUB tetapi tidak ada opsi Windows Seven – kita membutuhkan penambahan teks untuk penampakan Windows Seven pada opsi boot.
Boot ke Ubuntu dan buka terminal. Lalu ketik perintah ini sudo gedit /boot/grub/menu.lst
Geser halaman menu.lst ke bagian paling bawah isi file dan tulis teks berikut:
title Windows Seven
root (hd0,1)
makeactive
chainloader +1
Simpan file dan lakukan reboot. Ketika GRUB loader muncul tekan ESC untuk menampilkan boot menu. Maka Windows Seven muncul pada pilihan paling bawah – pilih atau klik Windows Seven , maka komputer akan masuk ke dalam sistem Windows Seven.
Jika anda ingin membuat menu GRUB selalu tampil, lakukan boot kembali ke Ubuntu dan lakukan edit file MENU.LST. Cari kata hiddenmenu dan rubah menjadi#hiddenmenu.
Untuk menambah menu timout, rubah default timeout 3 menjadi limit waktu sesuai dengan keinginan kita, misal 5 (artinya menunggu 5 detik sebelum ke sistem ubuntu).

Jumat, 27 April 2012

Membuat dual booting Linux dan Windows XP

1.Back up menu boot GRUB

Apapun yang bootloader Anda akhirnya menggunakan, itu langkah yang sangat baik untuk pertama kembali bootloader GRUB. Sangat mudah untuk kehilangan dan kecuali Anda tahu cara menulis ulang dari awal maka Anda biasanya menghadapi instalasi ulang penuh dari Ubuntu.
Pertama, boot ke Ubuntu dan pergi ke Applications -> Accessories -> Terminal. Kemudian, ketik sudo gedit / boot / grub / menu.lst.
File teks ini berisi semua informasi menggunakan GRUB untuk mengkonfigurasi opsi boot yang berbeda. Gulir ke bawah dan masukan antara "# # # # End Pilihan default # #" dan "# # # END DEBIAN DAFTAR OTOMATIS kernel" adalah opsi boot Linux.
Buat backup dari file dengan pergi ke File, Save As dan memilih lokasi yang berbeda. Atau mengambil salinan lengkap dari isi dan tempat ke dalam sebuah file teks baru. Jika Anda bisa, membuat cadangan pada removable disk atau lokasi jaringan.

Grub_ubuntu_big

 

2.Membuat ruang untuk XP

Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi utama Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu karena hal ini memberikan Anda akses ke Partition Editor GNOME. Ketika beban CD, pilih "Coba Ubuntu tanpa merubah komputer Anda".
Setelah beban CD, pergi ke Editor Sistem,, Partisi Administrasi.
Klik kanan pada partisi data yang utama yang telah diformat dengan ext3 - itu harus / dev/sda1 - dan pilih "Resize / Move"
Gerakkan slider dari kanan untuk mengecilkan partisi ext3 dan menciptakan ruang kosong pada hard drive, yang akan mengambil partisi NTFS XP. Pastikan bahwa ruang bebas yang cukup untuk memegang XP (di setidaknya 2GB - sebaiknya 5GB). Kemudian klik "Resize / Move" untuk mengkonfirmasi pilihan, dan "Apply" kembali di layar utama untuk melakukan perubahan yang tertunda.

Partition_editor_big

 

3.Instal Windows XP

Restart sistem dengan CD Windows XP dan boot ke program instalasi.
Sayangnya XP tidak begitu adaptif dalam menangani partisi yang ada pada saat instalasi. Mendeteksi dua partisi Ubuntu dan tanda kemudian C: dan E: sesuai. Unpartitioned ruang sisa yang tersedia untuk XP akan ditandai sebagai F:.
Untuk sistem operasi dan sebagian besar aplikasi Windows yang memiliki skrip instalasi benar-kode, ini bukan masalah. Beberapa aplikasi yang lebih tua akan menganggap bahwa C: adalah partisi sistem dan mungkin memunculkan kesalahan. Ada cara untuk mengubah penugasan huruf drive dari partisi sistem, tetapi dalam skenario ini itu sangat tidak dianjurkan.

Partition_xp_big

 

4.Tidak aktif partisi.

Untuk menghina cedera, XP mendeteksi partisi Linux sebagai partisi sistem aktif dan tidak akan menginstal kecuali menandai partisi ini sebagai tidak aktif.

 

Mark_inactive_big

5.Mengembalikan boot loader GRUB

Setelah XP telah diinstal, ia akan boot ke XP bahagia tetapi tidak ada tanda dari Ubuntu. Untuk mengembalikan GRUB sebagai bootloader sistem perlu diinstal ulang ke MBR.
Boot sistem dari Live CD Ubuntu dan pilih "Coba Ubuntu tanpa merubah komputer Anda".
Buka sesi Terminal - Aplikasi, Aksesoris, Terminal
Untuk masuk ke modus konfigurasi GRUB, ketik "sudo grub" dan tekan Enter. Kemudian ketik perintah berikut secara berurutan:
- Root (hd0, 0)
- Setup (hd0)
Reboot sistem. Anda akan mendapatkan bootloader GRUB tetapi Windows XP tidak akan menjadi pilihan - kita perlu menambahkan ini ke opsi boot.
Boot ke Ubuntu dan membuka sesi lain Terminal. Kemudian, ketik sudo gedit / boot / grub / menu.lst
Gulir ke bawah ke bagian bawah file dan ketik string teks berikut:
title Windows XP
root (hd0, 1)
makeactive
chainloader +1
Simpan file dan reboot. Ketika GRUB loader launches tekan ESC untuk menu boot. Windows XP adalah opsi terakhir - pilih dan XP akan load.
Jika Anda ingin membuat menu GRUB selalu tersedia, boot kembali ke Ubuntu dan mengedit file menu.lst. Cari string teks hiddenmenu dan mengubahnya ke # hiddenmenu.
Untuk meningkatkan timeout menu, mengubah default timeout 3 untuk sesuatu yang lebih sesuai.

Cara Membuat Bootable Windows xp di Flashdisk

  1. Siapkan 1 buah USB drive dengan kafasitas 1 – 2 GB
  2. Aplikasi untuk format FlashDisk dan silakan Download DISINI
  3. Program untuk membuat autorun windows XP/Vista agar bisa boot dengan flashdisk yakni WinToFlash Download
  4. Jika ketiganya telah anda persiapkan, untuk langkah pertama silahkan anda format USB Drive / Flashdisk anda dengan aplikasi pada langkah No.2 setelah selesai pekerjaannya sekarang install aplikasi WinToFlash sampai selesai.
  5. Untuk windows file Path Anda harus mengklik tombol pilih lalu mencari file windows XP yang berada di CD ROM seperti screenshot ini.
  6. Kemudian untuk pilihan USB Drive silahkan anda klik tombol pilih lalu cari Drive flasdisk berada.
  7. Setelah keduanya anda pilih silahkan lanjutkan dengan menekan tombol berikutnyaBeri ceklis pada “Aku diterima syarat-syarat …..” lalu klik tombol Lanjutkan dan tunggu hingga selesai proses boot-nya. Setelah berhasil membuat Windows XP USB sekarang sudah siap digunakan untuk install windows lewat USB/FlashDisk.UPDATE!!!! Cara Instal Windows XP/Vista/7 Melalui FlashDisk
    Sebenarnya untuk cara instalasi via FlashDisk itu hampir sama dengan menggunakan CD/DVD cuma yang membedakannya hanya dari Boot pertamanya saja, jika Anda mau instal OS dari FlashDisk perhatikan gambar dibawah ini untuk setting BIOS-nya. Pada First Boot Device menunjukan CD ROM (untuk instal windows melalui CD/DVD) jika ingin menginstal windows 7/XP/Vista ke Flashdisk cukup ganti First Boot Device ke nama FlashDisk Anda.

     

     

    Cara menggunakan Win To Flash

    Sebelumnya download dulu WIN To FLASH DISINI
    WinToFlash adalah sebuah perangkat lunak untuk transfer Windows XP, Windows 2003, Windows Vista, Windows 2008, Windows 7 setup Anda dari CD atau DVD ke USB dalam beberapa klik mouse. Kemudian Anda dapat menginstal Windows Anda dari USB pen, HDD, USB flash drive atau FlashDIsk dll untuk komputer atau netbook Anda.
    WinToFlash terbaru 2011 dapat mentransfer live CD atau DVD ke kartu USB, misalnya, BartPE. Setelah semuanya selesai dipergunakan Anda dapat menghapus media Anda dan mem-format USB dengan Windows untuk penggunaan sehari-hari. WinToFlash mendukung untuk semua windows seperti Windows XP/2003/Vista/2008/7
    Namun ada beberapa pertanyaan yang masuk melalui kotak komentar yang meminta lisensi untuk Novicorp WinToFlash padahal telah disertakan dalam setiap paket downloadnya.
    1. Setelah anda download kemudian ektrak dengan WinRAR atau 7-Zip
    2. Jalankan file WinToFlash dan akan terbuka window baru
    3. Klik tombol Next

    4. beri ceklis pada IAccept EULA kemudian  klik Next lagi

    5. Tekan tombol Activate lisence now

    6. Pilih tombol Select selanjutnya cari lisensi wintoflash yg berada di folder License

    7. Klik tombol Open

    8.Jika telah menemukan wintoflash key tekan tombol Open

    9 . klik tombol Next

    10. Next lagi

    11. Selesai dan untuk melanjutkan membuat bootable USB Driver silahkan klik tombol next. pada screenshot dibawah ini setiap anda akan menggunakan aplikasi wintoflash ini anda cukup menekan tombol Ceklis Hijau.

    …….SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES…….

Sabtu, 14 April 2012

Memeriksa hasil perawatan periferal

Setelah melakukan perawatan pada Pheriperal , kita perlu memeriksa hasil perawatan yang baru saja kita lakukan. Berikut beberapa tool yang dapat anda gunakan.

1) Tool yang digunakan utuk mengecek periferal

Windows banyak menyediakan tool untuk mengecek periferal yang
terpasang dalam komputer, walaupun banyak juga tool yang
disertakan dari vendornya untuk mengecek periferal tersebut. Berikut
beberapa tool yang digunakan untuk mengecek periferal :

a) Device Manager

Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan secara
menyeluruh. Untuk menampilkannya: klik kanan pada my computer à
properties, kemudian pilih tab hardware à device manager.
Dari tampilan Device manager pada gambar 15 dapat diketahui semua
hardware yang terpasang pada PC. Tool ini dapat digunakan untuk
disable/enable hardware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver
maupun update driver. Device manager juga dapat memberikan
informasi apakah periferal tersebut sudah terinstall drivernya dengan
baik atau belum. Apabila periferal tersebut belum terinstall dengan
sempurna, maka akan terdapat simbol “!” pada periferal tersebut.

b) System Information

System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian
hardware. Untuk memanggil tool ini klik startà programàacessoriesà
system toolsà system information. Akan didapatkan tampilan semua informasi
tentang hardware yang terpasang pada PC. Tool System information
ini dilengkapi dengan fungsi cari yang berfungsi untuk memudahkan
pencarian komponen dalam komputer. Selain itu tool ini dilengkapi
juga dengan fasilitas yang mampu digunakan untuk mendiagnosa
jaringan, hardware dan file system.

c) Direct X

DirectX merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk
mendiagnosa semua hardware yang berhubungan dengan grafis,
network dan multimedia. Tool DirectX dapat juga dipanggil dari tool
system information.
Gambar 18 menampilkan secara keseluruhan dari tool Direct X.
DirectX mampu mendiagnosis system, display monitor, sound, music,
input, dan network. Tool ini dilengkapi dangan feature-feature
acceleration untuk meningkatkan performance dari fungsi periferal. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Sound Tampilan tool DirectX terdiri dari tiga bagian yaitu Device, driver, dan note. Pada bagian device berisi nama dari periferal yang
terpasang. Untuk driver berisi tentang driver yang dipakai meliputi
versi dan vendor pembuatnya. Sedangkan untuk note adalah berupa
log yang menerangkan kondisi dari periferal, apakah ada konflik atau
tidak. Dengan tool DirextX dapat diketahui ada tidaknya trouble pada
periferal yang terpasang. Tool ini sangat mudah digunakan untuk
mengetes kemampuan resolusi monitor, kemampuan dukungan 3D.

d) Printer Tool

Tool yang digunakan untuk perawatan printer dapat menggunakan
software dari vendornya. Penjelasan dalam modul ini menggunakan
printer dengan merk Cannon S200Spx. Berikut tool yang digunakan
untuk mendiagnosis printer.

Cleaning dan deep cleaning digunakan untuk membersihkan head
dari tinta yang menghambat jarum head printer. Perbedaan cleaning
dan deep cleaning adalah dari kadar pembersihannya. Untuk deep
cleaning lebih bersih dan lebih maximal dalam membersihkan jarum
head printer.
Nozzle check digunakan untuk mengecek pola dari head printer, cara
ini digunakan jika pola printer mengalami permasalahan.
Print Head alinggment digunakan untuk memperbaiki posisi head
printer jika mengalami penyimpangan. Jika posisi head tidak dibenahi
maka dalam mencetak garis mengalami penyimpangan. Begitu juga
untuk hasil cetakan warna ,jika tidak dilakuakan pembenahan
alignment-nya, kualitas warna akan menjadi jelek.
Ink Counter Reset, digunakan untuk mereset indicator tinta agar
penuh kembali. Tool ini digunakan apabila telah dilakukan pengisian
tinta. Sebagai catatan jika setiap mengisi tinta diusahakan sampai
penuh benar sehingga indicator akan bekerja dengan tepat. Saat
mengaktifkan opsi ini pastikan printer dalam keadan on.
Low Ink Warning Setting digunakan untuk menampilkan pesan
atau warning jika kondisi tinta hampir habis. Opsi sangat penting
Karena akan memberi tahu kondisi tinta, langkah ini merupakan
langkah preventif yang digunakan untuk mencegah kerusakan catridge
yang diakibatkan karena kehabisan tinta.
Customs Setting digunakan untuk operation mode printer dalam
mengatur lama tidaknya waktu tunggu sampai tinta kering. Hal ini
dimaksudkan untuk mengatur kecepatan mencetak untuk tiap
lembarnya jika waktu pengeringan tinta di percepat. Namun hal ini
akan berakibat kertas menjadi kotor karena proses pengeringan belum
selesai maka perlu ditambah waktu untuk melakukan pengeringan
dengan menggeser slide bar ke kanan maka waktu tunggu
pengeringan tinta akan semakin lama atau lebih kering.

Troubleshooting Pada Pheriperal Akibat Kurang Menjaga Kebersihan

Debu merupakan salah satu jenis kotoran yang terdapat pada periferal
komputer. Debu dapat masuk kedalam komponen yang berada di luar
atau akibat dari fan yang menyedot udara. Debu-debu ini akan sangat
mengganggu fungsi dari sebuah periferal, karena debu dapat
menghalangi arus listrik. Tinta atau kotoran cair yang berasal dari
minuman juga sangat sering terjadi dan menyebabkan masalah pada
periferal komputer. Berikut jenis masalah yang timbul pada beberapa
periferal komputer:

a) Keyboard.

Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard melalui sela-sela
tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi
banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamanan dalam
menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain
debu dan kotoran padat, kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi.
Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terjadi yang
membuat keyboard macet, tombol seperti terpencet terus, dan juga
dapat terjadi hubung pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak
dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2
pada motherboard rusak.

b) Monitor

Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut
sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak
benar dapat menggores layar monitor. Selain pada layar, debu juga
dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan
panas yang berlebihan pada monitor. Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat mengakibatkan kerusakan monitor.

c) Fan

Debu pada fan sangat sering dijumpai jika periferal komputer terletak
pada ruang terbuka atau banyak debu. Karena debu ini akan tersedot
oleh fan casing maupun fan periferal yang lain. Debu ini akan
menghambat putaran fan jika telah menempel pada poros dari fan
tersebut.

d) Printer

Printer merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena
kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer tinta dapat mengotori head atupun catridge. Perlu diketahui bahwa catriadge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang
paling parah adalah catridge mati merupakan kasus yang sering terjadi
akibat tinta yang berlebihan.

e) Mouse
Mouse merupakan periferal paling rawan terhadap debu, terutama
mouse yang masih menggunakan bola. Mouse bersentuhan langsung
dengan alas (mousepad) dimana alas tersebut merupakan sumber
debu. Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka
gerakan bola tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang
meloncat - loncat ataupun dirasa sangat lambat. Hal ini akan membuat
mouse sulit diarahkan.

Prosedur Membersihkan Komponen Komputer

Untuk melakukan pembersihan komponen pada periferal harus melalui cara atau prosedure tertentu. Prosedur yang diambil harus disesuakan dengan jenis periferal dan kotoran yang berada pada periferal tersebut. Berikut langkah-langkah pembersihan komponen periferal:
a) Keyboard

Prosedur membersihkan keyboard dari kotoran cair:
· Gunakan lap kering atau tisu untuk membersihkan kotoran cair.
· Untuk membersihkannya keyboard harus di buka terlebih dahulu. Pada bagian dalam pada keyboard harus hati-hati dalam membersihkannya dikarenakan sangat rawan dengan goresan yang dapat mengakibatkan jalur menjadi putus. Untuk tombol penghantar dibersihkan satu persatu pada bagian arang atau penghantarnya. Untuk bagian konektor juga diperiksa terutama kabel, karena kabel sangat kecil dan kabel keyboard biasanya sangat mudah ke himpit baik meja maupun benda lain.

Membersihkan keyboard dari debu dan kotoran:
Gunakan kuas kecil atau vacuum cleaner dengan ujung sikat yang kecil dan sempit. Sehingga debu atau kotoran dapat mudah tersedot.

b) Mouse

Prosedur membersihkan mouse dari debu :
· Gunakan lap dan cairan pembersih kotoran atau debu yang
menempel pada bola maupun poros pada mouse.
· Cairan pembersih digunakan jika kotoran atau debu yang
menempel pada bola atau poros susah dihilangkan.

c) Monitor
Prosedur membersihkan monitor :
· Gunakan kuas kecil atau vacum cleaner dengan ujung sikat kecil
untuk membersihkan debu.
· Untuk membersihkan monitor dari kotoran cair yang menempel
pada layar, gunakan cairan pembersih kemudian dilap dengan
kain kering. Terutama pada bagian sudut dari layar.

d) Printer
Permasalahan pada printer sering diakibatkan oleh tinta yang tumpah
dan debu yang menghambat pada roller pemutar kertas. Untuk tinta
yang menempel pada body atau case printer cukup dibersihkan
dengan kain lembab. Sedangkan untuk tinta yang meluap atau tumpah
pada bagian dalam perlu digunakan tisu yang lembut dan mudah
meresap cairan. Pada head print perlu kehati-hatian dalam
mengusapkan tisu, jangan pernah menyentuh mata head dengan
tangan karena akan membuat korosi pada mata head printer.
Prosedur perawatan printer :
· Gunakan kain lembab untuk membersihkan printer. Jangan
menggunakan cairan yang mudah terbakar seperti alkohol, bensin
atau thinner. Bila cairan yang mudah terbakar berhubungan
dengan komponen elektrik di dalam printer maka dapat
mengakibatkan kebakaran atau hubung singkat. Selalu lepaskan
printer dari stop kontak pada saat printer dibersihkan.
· Jangan meletakkan printer di tempat yang tidak stabil atau mudah
terkena getaran atau goncangan. Printer dapat terjatuh dan
mengalami kerusakan.
· Jangan meletakkan printer di tempat yang lembab atau berdebu,
yang langsung terkena matahari atau dekat dengan sumber panas
atau api.

Korosi pada periferal komputer

Korosi pada komponen periferal komputer jarang sekali terjadi,
umumnya hanya terjadi pada printer. Dikarenakan bahan dari periferal
komputer umumnya terbuat dari bahan anti korosi. Sehingga untuk
jenis korosi pada periferal komputer hanya berupa: korosi pada logam,
biasanya terletak pada mat head atau konektor yang diakibatkan
tersentuh oleh tangan yang berkeringat. Korosi ini akan berakibat
mengurangi daya hantar konektor sehingga dapat mengganggu periferal.

Bahan atau peralatan untuk membersihkan periferal

Jika kita memiliki sebuah PC tentu kita harus merawatnya sengan baik. salah satunya adalah sengan membersihkanya. Tapi , alat apa saja yang bisa digunakan ? Tenang disini saya akan memberitahukan beberapa alat yang bisa digunakan untuk membersihkan komponen-komponen pada PC.

a) Kuas

Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu
atau kotoran yang tertinggal dalam periferal. Keyboard merupakan
periferal yang sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara
tombol tombol keyboard. Selain itu kuas juga digunakan untuk
membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitor
serta dapat juga digunakan untuk membersihkan bola mouse yang
sudah mulai lambat untuk mouse-mouse lama.

b) Penyedot debu mini

Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk
menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih
bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat
dengan ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan luas
sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan
untuk membersihkan keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada
fan atau kipas, bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan
rangkaian mainboard.

c) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair
yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar
atau belum mengering. Tisu atau kain kering Kotoran cair sangat
berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat
menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek
atau kerusakan pada periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk
memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya
yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih digunakan
untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti
percikan dari tinta printer. Digunakan pada layar monitor, casing, body
monitor, dan body printer.