div.TabView div.Tabs { height: 24px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 98px; text-align: center; height: 24px; padding-top: 3px; vertical-align: middle; -moz-border-radius-topleft:12px; -moz-border-radius-topright:12px; border-top: 1px solid #d9e3ff; border-left: 1px solid #d9e3ff; border-right: 1px solid #d9e3ff; border-bottom: 1px solid #d9e3ff; font-family: "verdana", Serif; font-weight: 900; color: #1E62B6; } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #F2F2F2; } div.TabView div.Pages { clear: both; border-left: 1px solid #d9e3ff; border-right: 1px solid #d9e3ff; border-bottom: 1px solid #d9e3ff; overflow: hidden; background-color: #ffffff; } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }

JAM

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Minggu, 01 April 2012

Cara Kerja Monitor LCD

Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna
putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapatrapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair. Contrast ratio Contrast Ratio adalah perbandingan tingkat terang (brightness) pada posisi paling putih dan paling hitam. Pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair. Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat (mengikuti pergerakan gambar di layar). Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat dan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi. Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang. Jika anda seorang yang butuh privasi maka hal ini tidak menjadi masalah karena orang disamping anda tidak dapat melihat apa yang ada di monitor anda dengan mudah. Akan tetapi jika anda ingin melihat film bersama-sama dengan teman-teman tentu hal ini akan menjadi
masalah. Sebuah LCD berwarna seperti yang digunakan pada laptop terdapat 3 buah kristal cell cair, yang ketiganya memiliki filter merah, hijau, biru atau RGB (Red Green Blue). Sinar yang melewati cell terfilter tersebut akan menampilkan warna seperti apa yang bisa dilihat pada layar monitor LCD kita. Agar dapat menghasilkan warna laptop atau desktop menggunakan sebuah transistor film yang tipis atau TFT (thin film transistor) yang dikenal sebagai active matrix untuk menghidupkan tiap cell. Teknologi ini mampu menghasilkan citra yang lebih baik dari pada teknologi terdahulu yang masih menggunakan passive matrix. LCD yang masih menggunakan passive matrix kurang efisien, sangat lambat dan kontrasnya sangat rendah. Passive matrix dapat menghasilkan teks yang jelas namun jika dalam waktu yang cepat masih meninggalkan bayang-bayang sisa teks tersebut, sehingga sangat tidak efisien jika digunakan untuk video. Seperti itulah cara kerja LCD yang singkatnya begini; LCD terdiri atas beberapa lapisan dan terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri atas satu buah kristal cair. Walau disebut kristal cahaya tetapi kristal ini tidak dapat memancarkan cahaya sendiri namun cahaya di hasilkan dari sumber
cahaya yang terdapat pada lapisan paling belakang. Titik cahaya yang jumlahnya sangat banyak inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetic maka hanya beberapa warna saja yang akan diteruskan sedangkan yang lainnya tersaring.

Kelebihan monitor LCD

1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moiré
2. Tidak bergantung pada refreshrate Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
3. User friendly Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindahpindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren

Kekurangan monitor LCD

1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.
2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya. Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.
3. Response time dan ghosting. Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.
4. Warna kurang akurat desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.
5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hatihati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan.
Monitor LCD vs CRT

CRT Monitor Keunggulan utama dari monitor CRT adalah color renderingnya. CRT memiliki tingkat contrast dan ketajaman warna yang jauh diatas dibanding LCD. Memang saat ini banyak peningkatan kualitas LCD yang semakin hari semakin meningkat ketajaman warna serta tingkat contrastnya namun CRT masi menang dalam hal ini. Banyak para Graphic Designer yang rela membeli monitor CRT dengan layar besar dimana harganya tentu sangat mahal, hal ini disebabkan karena Design Graphic memerlukan kualitas warna yang tinggi walaupun tidak dipungkiri bahwa CRT memiliki masa hidup dimana kualitas akan menurun seiring masa hidup tube di dalam monitor. Keunggulan lain adalah CRT memiliki kemampuan perubahan resolusi yang lebih mudah. Ini karena teknologi MultiSync, dengan mengatur sinar electron di dalam tabung , layar bisa secara mudah diturunkan resolusinya tanpa merusak gambar. Walaupun keunggulan tsb membuat CRT cukup di minati, namun CRT memiliki kejelekan besar juga yaitu ukurannya yang relatif besar dengan berat yang jauh lebih besar dibanding LCD. Perbandingan
berat dan ukuran CRT dan LCD bisa mencapai 80%. Selain itu CRT juga memiliki kelemahan dimana memakan power listrik yang besar , energi listrik di butuhkan sinar electron di dalam tube sehingga monitor menhasilkan panas yang lebih dibanding LCD. 2. LCD Monitor Keunggulan utama dari LCD adalah ukuran dan beratnya. Seperti yang di jelaskan sebelumnya, ukuran dan berat LCD bisa lebih kecil atau ringan sampai 80% dibanding CRT dan ini memungkinkan anda menggunakan layar besar tanpa kesulitan. Selain itu LCD juga lebih aman untuk mata dimana jika dibanding CRT yang menggunakan tabung cahaya dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata pengguna. Dibalik keunggulannya, LCD memiliki kelemahan dimana memiliki statik resolusi , Tampilan LCD hanya bisa menampilkan jumlah pixel sesuai dengan kemampuannya tidak bisa lebih dan kurang. Video menjadi salah satu problem utama dalam LCD dimana memiliki respon yang lebih lambat dibanding CRT.
Walaupun sudah banyak pengembangan teknologi LCD, terkadang beberapa produk masi mengalami masalah yang sama. Tentu saja pembeli harus berhati hati dalam memilih produk monitor LCD. Walaupun mempunyai perbedaan dan kelebihan serta kekurangan masing masing, LCD tetap menjadi pilihan utama saat ini. Dimana listrik memiliki peranan penting dalam pemilihan produk LCD. Walaupun secara harga LCD jauh lebih mahal dibanding CRT , pemakaian jangka panjang dapat membuat CRT bisa lebih mahal karena penggunaan listrik anda tentu lebih banyak. Kasarnya, mau investasi untuk beli LCD atau mau investasi bayar listrik mahal.

1 komentar: